08 October 2025

Get In Touch

FPK Kota Malang Serukan Perdamaian Terkait Konflik Eks Dosen UIN dan Pengusaha Rental Mobil

Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman. (dok. ist/masfuad.official)
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman. (dok. ist/masfuad.official)

MALANG (Lentera) - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Malang menyerukan agar konflik berkepanjangan antara mantan dosen Pascasarjana UIN Malang, Muhammad Imam Muslimin atau Yai Mim dan pengusaha rental mobil, Sahara segera diakhiri melalui jalan damai.

Seruan tersebut disampaikan oleh Ketua FPK Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman, menyusul viralnya perselisihan kedua pihak yang kini semakin menjadi perhatian publik.

"Malang adalah kota yang menjunjung tinggi toleransi dan kebersamaan. Perluasan konflik pribadi menjadi konsumsi publik yang terus-menerus memanaskan suasana, jelas tidak sejalan dengan semangat Pembauran Kebangsaan," ujar Fuad, melalui pernyataan resminya, Sabtu (4/10/2025).

Fuad menilai, konflik pribadi yang terus bergulir dan mendapat sorotan luas di media sosial telah berdampak terhadap suasana kerukunan di Kota Malang.

Ditegaskannya, FPK mendesak kedua pihak untuk mengutamakan dialog dan semangat bertetangga dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi. FPK, lanjut Fuad, siap memberikan dukungan penuh terhadap setiap upaya mediasi yang dilakukan guna mencapai penyelesaian damai.

"Penting bagi kedua belah pihak untuk mengambil jeda dan menahan diri, menghentikan segala bentuk komunikasi publik, unggahan, atau tindakan yang dapat memperkeruh suasana dan memperpanas emosi," tegasnya.

Fuad juga mendorong,agar Yai Mim dan Sahara bersedia menerima mediasi secara jujur dan terbuka. Serta mengikuti proses yang difasilitasi oleh pihak berwenang atau tokoh masyarakat netral, dengan tujuan mencapai kesepakatan damai yang permanen.

"FPK berharap Yai Mim dan Ibu Sahara dapat menunjukkan kedewasaan dan kearifan dalam bersikap. Selesaikan persoalan ini secara internal dan bermartabat. Tunjukkan pada Indonesia bahwa Malang mampu menyelesaikan masalahnya dengan damai," tambahnya.

Selain itu, FPK juga mengimbau seluruh warga Kota Malang agar tetap menjaga suasana kondusif dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial.

Sebagai informasi, perseteruan antara mantan dosen Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Muhammad Imam Muslimin atau Yai Mim, dengan Nurul Sahara, pengusaha rental mobil, berawal dari persoalan batas tanah dan area parkir di kawasan Perumahan Joyogran Kavling Depag III Atas, Kelurahan Merjosari, Kota Malang.

Konflik tersebut kemudian viral setelah Sahara merekam dan mengunggah pertengkaran mereka ke media sosial dengan keterangan yang dinilai menyudutkan Yai Mim, hingga berujung pada pengusiran dan laporan ke kepolisian.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lenterajakarta.com.
Lenterajakarta.com.