08 October 2025

Get In Touch

Terjadi Lagi, 21 Siswa di Padang Panjang Diduga Keracunan Menu MBG

Siswa yang diduga keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG), dilarikan pihak sekolah ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang. (foto:ist/Ant)
Siswa yang diduga keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG), dilarikan pihak sekolah ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang. (foto:ist/Ant)

PADANG PANJANG (Lentera) - Sebanyak 21 siswa SD dan SMP diduga mengalami keracunan, akibat mengonsumsi Makan Bergizi Gratis di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (7/10/2025). 

Seluruh siswa tersebut telah diberi penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang, dan telah pulang kerumah masing-masing.

Direktur RSUD Padang Panjang, Dessy Rahmawati mengatakan siswa tersebut dibawa oleh pihak keluarga pada waktu yang berbeda, rinciannya 6 siswa SMP Negeri 3 Kota Padang Panjang, 8 siswa asal SD negeri 9 Kota Padang Panjang dan 7 siswa asal SD negeri 10 dibawa ke IGD pada pagi dan sore harinya.

“Terlalu cepat menduga penyebab siswa tersebut akibat keracunan MBG, sebab seluruh siswa datang dalam pada waktu yang berbeda dan gejala yang bervariasi. Pada siang hari ada 13 siswa yang datang ke IGD mengeluhkan perut terasa sakit dan ada juga yang mengeluhkan sesak napas, dan pada sore hari bertambah sekitar 7 siswa lagi,” kata Dessy Rahmawati mengutip rri.co.id, Selasa (7/10/2025).

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penunjang RSUD Padang Panjang, Herki Toni mengatakan seluruh siswa tersebut datang ke Rumah Sakit dengan gejala seperti, perut terasa sakit, mual, muntah, dan sesak napas. 

Ia menjelaskan, belum bisa memastikan seluruh siswa tersebut mengalami keracunan akibat MBG, sebab perlu pengujian labor untuk memastikan kandungan makanan yang telah dikonsumsi siswa tersebut.

“Kami belum bisa memastikan penyebab keracunan tersebut dari makanan yang dikonsumsi siswa, karena mereka mendapatkan MBG pada, Senin (6/10/2025) kemarin. Namun, seluruh siswa telah ditangani oleh dokter IGD dan telah dipulangkan ke rumah masing-masing dengan catatan, siswa dirujuk kembali apabila masih mengalami gejala atau tanda klinis,” kata Herki Toni.

Ditambahkannya, saat ini sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Padang Panjang melakukan penelusuran ke sekolah siswa dimaksud. Sebab terdapat informasi dari pihak sekolah, beberapa siswa lainnya dipulangkan akibat mengalami keluhan kesehatan.

Selanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) segera mengirimkan sampel makanan bergizi gratis (MBG) ke laboratorium pasca puluhan pelajar di kota itu diduga mengalami keracunan.

"Kita belum bisa mengetahui apakah keracunan atau tidak sehingga sampel sisa makanan yang dikonsumsi akan dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Nasrul di Kota Padang Panjang mengutip Antara, Selasa (7/10/2025).

Uji sampel sisa makan tersebut, menyusul puluhan pelajar tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Kota Padang Panjang diduga keracunan MBG dengan gejala demam.

Puluhan pelajar tersebut langsung dibawa ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Dinas Pendidikan setempat juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, penanggung jawab dari Dinas Pangan dan Dinas Pertanian Kota Padang Panjang yang langsung menurunkan tim ke lapangan.

"Walikota sudah memerintahkan siswa yang diduga keracunan dibawa ke UGD RSUD untuk diperiksa dan memastikan sisa makanan yang ada dibawa ke laboratorium," katanya.

Oleh karena itu, sambung dia, Pemkot Padang Panjang belum bisa memastikan apakah kejadian tersebut karena keracunan MBG atau tidak sebelum keluarnya hasil pemeriksaan di laboratorium oleh Dinas Kesehatan.

Ia menambahkan, Wali Kota bersama Sekretaris Daerah dan beberapa kepala dinas terkait telah meninjau sekolah dan RSUD Padang Panjang untuk melihat kondisi siswa serta mencari tahu awal mula kejadian tersebut.

 

Editor: Arief Sukaputra/Berbagai sumber

 

Share:
Lenterajakarta.com.
Lenterajakarta.com.