22 November 2025

Get In Touch

Lebih dari 1000 Migran Tewas Seberangi Laut Mediterania

Ilustrasi : sejumlah migran menaiki kapal untuk berupaya menyebrangi Laut Mediterania. (Foto Anadolu Agency)
Ilustrasi : sejumlah migran menaiki kapal untuk berupaya menyebrangi Laut Mediterania. (Foto Anadolu Agency)

GENEVA (Lentera) - Setidaknya lebih dari 1.000 migran tewas saat mencoba menyeberangi Laut Mediterania bagian tengah tahun ini. Jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat seiring tragedi baru yang terjadi hampir setiap pekan, laporan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Terbaru, setidaknya ada lebih dari 40 orang diduga tewas setelah sebuah perahu karet terbalik di lepas pantai Libya pada 8 November lalu. Perahu tersebut berangkat dari Zuwara pada 3 November — terbalik akibat gelombang tinggi.

Otoritas Libya meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan di dekat ladang minyak Al Buri.

Menurut keterangan para penyintas, perahu itu membawa 49 migran dan pengungsi, terdiri dari 47 pria dan dua perempuan. Mesin kapal rusak setelah enam jam berlayar di tengah laut bergelombang. Setelah enam hari terombang-ambing di laut, hanya tujuh pria yang berhasil selamat: empat dari Sudan, dua dari Nigeria, dan satu dari Kamerun.

Sebanyak 42 orang lainnya masih hilang dan diduga meninggal dunia, termasuk 29 warga Sudan, delapan warga Somalia, tiga warga Kamerun, dan dua warga Nigeria.

Tim IOM memberikan perawatan medis darurat, makanan, dan air kepada para penyintas begitu mereka tiba di daratan.

“Tragedi ini, yang terjadi hanya beberapa minggu setelah insiden mematikan di lepas pantai Surman dan Lampedusa, kembali menegaskan bahaya ekstrem yang dihadapi para migran dan pengungsi di Rute Mediterania Tengah,” ujar IOM dalam pernyataannya.

Organisasi tersebut kembali menyerukan kerja sama regional yang lebih kuat, perluasan jalur migrasi yang aman dan legal, serta peningkatan kapasitas operasi pencarian dan penyelamatan untuk mencegah lebih banyak korban jiwa di laut.

Sumber : Anadolu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lenterajakarta.com.
Lenterajakarta.com.