22 November 2025

Get In Touch

Presiden Luncurkan Panel Interaktif (IFP) untuk 173.000 Sekolah di RI

Presiden Prabowo pada acara peluncuran Interactive Flat Panel (IFP) dalam rangka Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025) -Bisnis
Presiden Prabowo pada acara peluncuran Interactive Flat Panel (IFP) dalam rangka Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025) -Bisnis

BEKASI (Lentera) -Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan penggunaan layar panel interaktif atau Interactive Flat Panel (IFP) sebagai bagian dari program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025).

Didampingi Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa implementasi papan interaktif telah mencapai skala yang sangat besar mengingat program ini diklaim kini telah menjangkau hampir seluruh wilayah Tanah Air. 

“Hari ini kita meresmikan program pembelajaran digitalisasi, di mana cukup besar prestasi yang kita capai, sudah 75% dari semua sekolah di seluruh Indonesia sudah menerima panel interaktif,” ujarnya dalam forum tersebut. 

Dia mengatakan total sekolah yang telah menerima perangkat digital tersebut melonjak cepat. 

“Kalau tidak salah, mungkin program ini adalah program mungkin yang salah satu terbesar di seluruh dunia sudah 173.000 sekolah di seluruh Indonesia sudah menerima,” ucapnya.

Dalam acara tersebut, Prabowo menyapa perwakilan sekolah yang hadir melalui Zoom, salah satunya dari SDN 50 Banda Aceh. Perwakilan guru sekolah itu mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan panel interaktif.

Usai menyapa perwakilan guru, Presiden Ke-8 RI itu menegaskan bahwa pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia menjadi prioritas.  

“Tidak boleh ada bagian dari Indonesia yang tertinggal, kualitas pendidikannya harus sama baiknya, dan salah satu cara kita adalah menggunakan lompatan teknologi digitalisasi,” tegasnya. 

Meskipun menargetkan seluruh 288.000 sekolah menerima panel interaktif pada 17 Desember 2025, orang nomor satu di Indonesia itu pun meminta agar implementasi tidak dipaksakan mengingat adanya tantangan geografis dan logistik di berbagai daerah. 

“Kalau memang mundur-mundur 1, 2, 3 minggu, jangan jadi masalah,” ujarnya.

Prabowo kembali menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memperbaiki fasilitas dan mutu sekolah di seluruh Indonesia. Menurutnya, pendidikan adalah investasi masa depan bangsa.

“Saya percaya bahwa kebangkitan suatu bangsa mulai dari guru-gurunya. Guru-gurulah yang akan membuka jalan Indonesia menjadi negara yang baik, negara yang hebat,” tandas Prabowo, dikutip dari Bisnis (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lenterajakarta.com.
Lenterajakarta.com.