22 November 2025

Get In Touch

Cuaca Ekstrem, UPT Tahura Raden Soerjo Tutup Sementara Jalur Pendakian Arjuno-Welirang

Jalur pendakian gunung Arjuno-Walirang ditutup sementara. (dok. ist/tahuraradensoerjo.official)
Jalur pendakian gunung Arjuno-Walirang ditutup sementara. (dok. ist/tahuraradensoerjo.official)

MALANG (Lentera) - Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo menutup sementara seluruh jalur pendakian Gunung Arjuno dan Welirang mulai 16 November 2025.

Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem pada November 2025, sebagaimana diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Agustiningtyas Marini menyampaikan penutupan berlaku untuk jalur pendakian via Lawang, Sumber Brantas, Tretes, dan Tambaksari. Menurutnya, kondisi musim hujan yang disertai angin kencang dan petir dapat membahayakan keselamatan pendaki.

"Memasuki musim hujan disertai angin kencang dan petir, maka terhitung 16 November seluruh aktivitas pendakian Gunung Arjuno dan Welirang ditutup sementara waktu, mempertimbangkan untuk menjaga keselamatan pendaki," ujar Agustiningtyas, dikonfirmasi pada Senin (17/11/2025).

Selain faktor cuaca, UPT Tahura Raden Soerjo juga mempertimbangkan kebutuhan pemulihan ekosistem di kawasan hutan tersebut. Penutupan diberlakukan hingga waktu yang belum ditentukan, dan pendakian hanya akan dibuka kembali setelah kondisi cuaca dinyatakan aman serta kondusif.

Selama masa penutupan, UPT tetap melaksanakan patroli harian. Kegiatan tersebut difokuskan pada pengawasan kawasan hutan dari potensi aktivitas perburuan maupun penebangan liar.

Patroli juga difungsikan untuk memastikan tidak ada masyarakat yang masuk dan melakukan pendakian secara ilegal.

"Untuk pendaki ilegal, ada patroli di jalur pendakian dan titik-titik yang rawan dilewati pendaki ilegal," kata Agustiningtyas.

Meski jalur utama menuju Arjuno dan Welirang ditutup, UPT Tahura Raden Soerjo memastikan beberapa jalur lain tetap dibuka dengan pengecualian. Jalur tersebut meliputi pendakian ke Puncak Lincing, Gunung Pundak, Bukit Cendono, Bukit Semar, Watu Jengger, serta kawasan wisata religi.

Namun, pembukaan jalur tersebut tetap bersifat situasional.

"Pendakian ditutup sewaktu-waktu jika kondisi cuaca tidak memungkinkan atau tidak kondusif," paparnya.


 

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

 

 

Share:
Lenterajakarta.com.
Lenterajakarta.com.