22 November 2025

Get In Touch

Riasan Monster’s Muse, Menghidupkan Estetika Dark Romance

Riasan Monster’s Muse, Menghidupkan Estetika Dark Romance

SURABAYA ( LENTERA ) - Monster’s Muse hadir sebagai interpretasi modern dari estetika gotik yang lebih lembut. Ia bukan riasan yang meminta wajah tampil sempurna, melainkan riasan yang mempersilakan keaslian tekstur kulit tetap terlihat. Di balik tampilan pucat natural, blush yang merona samar, dan mata smoky yang tipis, terdapat narasi visual yang terasa intim. Gaya ini mengaburkan batas antara kecantikan konvensional dan seni, sehingga setiap wajah dapat bercerita melalui kesan sendu dan dreamy yang diciptakan.

Ciri paling khas dari Monster’s Muse terletak pada riasan mata. Warna smoky yang lembut memberi bayangan halus, seolah emosi ditangkap lewat tatapan. Bibir dengan teknik blurring, yang tampak seperti warna memudar secara alami. Ini menambah nuansa romantis yang tidak dramatis tetapi tetap penuh karakter. Wajah disiapkan dengan dasar yang ringan; hanya cukup untuk meratakan warna kulit tanpa menghilangkan tekstur. Semua elemen dirancang untuk menghasilkan tampilan yang tidak berusaha menjadi sempurna, melainkan halus, estetis, dan emosional.

Ketenaran tren ini tidak datang tiba-tiba. Pengaruh budaya pop dan film menjadi katalis utama. Seiring meningkatnya minat terhadap kisah-kisah dark romance dan gothic fantasy, banyak penonton terinspirasi oleh visual film yang penuh atmosfer gelap dan melankolis.

Gaya busana dengan tema serupa juga ikut berevolusi, sehingga kehadiran riasan Monster’s Muse menjadi pelengkap alami. Generasi muda, terutama Gen Z, melihat tren ini sebagai cara untuk menunjukkan kedalaman karakter tanpa harus terlihat berlebihan. Bagi mereka, riasan tidak sekadar soal mempercantik diri, tetapi juga menyampaikan perasaan yang tidak selalu terucapkan.

Meski membawa unsur gothic, Monster’s Muse tetap mudah diterapkan untuk riasan harian. Alih-alih menampilkan garis tajam dan warna gelap yang berat, ia mengandalkan gradasi lembut yang tampak organik. Tampilannya bisa dibuat lebih ringan untuk kebutuhan sehari-hari, atau diperkuat sedikit untuk foto artistik dan acara khusus. Keberadaannya terasa sebagai jembatan antara riasan yang minimalis dan riasan editorial yang dramatis, dua dunia yang sebelumnya jarang bersinggungan.

Untuk menciptakan tampilan ini, riasan dimulai dengan basis ringan yang memberikan healthy sheen alih-alih hasil matte atau terlalu dewy. Blush bernuansa hangat seperti rosy, berry, atau terracotta diaplikasikan dari puncak pipi menuju bawah mata untuk menghasilkan rona lembut yang seolah datang dari emosi yang dalam.

Bronzer dipakai seperlunya untuk mempertegas kontur wajah tanpa menimbulkan kontras yang berlebihan. Mata diberi sentuhan smoky tipis dengan warna yang tidak terlalu gelap, hanya cukup untuk menambahkan dimensi. Eyeliner dan maskara pun dipakai secara minimalis. Kilau halus pada tulang alis dan bawah mata memberi efek dreamy yang menjadi elemen penting dalam tampilan ini.

Bibir diselesaikan dengan warna-warna natural seperti dusty rose atau pinkish-brown, yang kemudian dibaurkan agar terlihat sedikit memudar. Bagi yang menginginkan tampilan lebih segar, sedikit lip gloss di bagian tengah bibir bisa menambah volume.

Beberapa penggemar tren ini bahkan menambahkan fake freckles tipis, sebuah detail kecil yang menguatkan kesan lembut dan sedikit berantakan yang romantis.(wid,ist/dya)

 

Share:
Lenterajakarta.com.
Lenterajakarta.com.