22 November 2025

Get In Touch

Anggota DPRD Palangka Raya Ingatkan Dampak Sampah Organik Tidak Dikelola dengan Baik

Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi
Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi

PALANGKA RAYA (Lentera) - Masyarakat Kota Palangka Raya diingatkan, agar tidak menyepelekan dampak kesehatan dari tumpukan sampah organik yang berada di sekitar lingkungan permukiman.

Sebagaimana dijelaskan oleh Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi sampah organik yang dibiarkan membusuk di halaman rumah atau pinggir jalan, menjadi sumber berkembangnya lalat, nyamuk, maupun bakteri penyebab penyakit.

"Pengelolaan sampah yang buruk dapat memicu berbagai penyakit yang mengganggu kesehatan dan merugikan masyarakat," papar Hasan, Kamis (20/11/2025).

Gangguan kesehatan yang bisa muncul akibat adanya tumpukan sampah antara lain, diare, DBD, dan infeksi saluran pernapasan. Beberapa penyakit ini kerap meningkat di wilayah dengan pengelolaan sampah organik yang buruk.

Hasan menambahkan, sampah organik sebenarnya mudah ditangani karena bisa diolah menjadi kompos atau eco enzyme. Jika sampah diolah dengan baik, selain lingkungan menjadi bersih dan sehat, juga dapat memberi manfaat tambahan ekonomi bagi warga sekitar.

"Dengan melakukan hal kecil seperti ini, namun memberi dampak besar bagi kebersihan lingkungan maupun ekonomi keluarga,” ucapnya.

Lebih lanjut Hasan mengatakan, masyarakat bisa memulai melalui langkah sederhana untuk mengelola sampah, dengan memisahkan sampah organik dari non-organik, sehingga sisa makanan atau daun kering tidak menumpuk dan membusuk terlalu lama.

Ia juga menyarankan, kepada pengurus RT dan kelurahan agar aktif memberikan edukasi mengenai bahaya penumpukan sampah.

Selebihnya ia menegaskan, upaya pencegahan penyakit tidak bisa hanya mengandalkan fasilitas kesehatan, tetapi harus dimulai dari perilaku dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan secara maksimal sarana yang sudah tersedia, seperti bank sampah dan komposter rumah tangga," pungkasnya.

 

Reporter: Novita/Editor: Ais

Share:
Lenterajakarta.com.
Lenterajakarta.com.