22 November 2025

Get In Touch

Wali Kota Eri Tegaskan Tidak Boleh Ada Warga Surabaya Dibedakan dalam Layanan Kesehatan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri acara Peran Fasilitas Kesehatan Dalam Kemitraan Dengan Pokjanal Posyandu Bidang Kesehatan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri acara Peran Fasilitas Kesehatan Dalam Kemitraan Dengan Pokjanal Posyandu Bidang Kesehatan.

SURABAYA (Lentera)- Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan komitmennya, untuk menghapus kesenjangan sosial dalam akses layanan kesehatan bagi warga Surabaya.

Hal ini ditegaskan dalam pertemuan bersama ratusan fasilitas kesehatan di Surabaya, dengan meminta rumah sakit negeri maupun swasta memastikan seluruh warga tanpa membedakan latar belakang mendapatkan akses layanan yang setara.

Eri mengatakan, pentingnya integrasi seluruh fasilitas kesehatan untuk memperkuat peran Posyandu. Menurutnya, peningkatan kualitas kesehatan tidak bisa hanya mengandalkan Puskesmas, namun harus menjadi gerakan bersama yang melibatkan semua rumah sakit.

“Posyandu tidak boleh hanya mengandalkan dokter dari Puskesmas. Semua rumah sakit di Kota Pahlawan harus ikut bersinergi,” kata Eri, usai menghadiri acara Peran Fasilitas Kesehatan Dalam Kemitraan Dengan Pokjanal Posyandu Bidang Kesehatan di Hotel Bumi, Kamis (20/11/2025). 

Ia berharap, kerja kolaboratif antara Puskesmas, rumah sakit negeri, dan swasta dapat menciptakan lompatan besar dalam kualitas pelayanan Posyandu di Surabaya.

Selain itu, Eri memberikan penegasan kepada para direktur rumah sakit agar tidak lagi membiarkan adanya sekat-sekat pelayanan berdasarkan status sosial. Ia tidak ingin warga Surabaya dibedakan antara kelompok kaya dan miskin.

“Saya tidak ingin warga Surabaya terpetak-petak. Semua masyarakat harus mendapatkan akses kesehatan yang sama dan menyeluruh,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan kegiatan ini merupakan penguatan kemitraan terpadu antara fasilitas kesehatan dan Pokjanal Posyandu, sekaligus bagian dari rangkaian Hari Kesehatan Nasional ke-61.

Ia menuturkan, Dinkes telah menandatangani MoU dengan sejumlah rumah sakit, seperti RS Husada Utama, RS Unair, RS dr. Soetomo, dan RS Haji, untuk mendukung integrasi layanan kesehatan dan pembinaan masyarakat.

“Kami berharap seluruh rumah sakit berkomitmen mengoptimalkan pelayanan bagi warga Surabaya,” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut, Pemkot Surabaya juga memberikan penghargaan kepada 30 rumah sakit atas kontribusi mereka, dalam memberikan edukasi kesehatan kepada pondok pesantren.

 

Reporter: Amanah/Editor: Ais

 

 

Share:
Lenterajakarta.com.
Lenterajakarta.com.