SURABAYA (Lentera) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi seluruh Anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota sebagai upaya memperkuat peran legislator. Kegiatan yang dipimpin Ketua DPD Emil Elestianto Dardak itu berlangsung di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (27/11/2025).
Emil Dardak yang hadir bersama Sekretaris DPD Mugianto, Bendahara DPD dr. Agung Mulyono, serta anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim, menekankan perlunya kesiapan kader menghadapi dinamika politik dan tugas legislasi. Ia optimistis dengan menyebut adanya peningkatan elektabilitas Partai Demokrat di berbagai survei.
"Partai Demokrat meraih kenaikan survei elektabilitas yang luar biasa di hampir seluruh lembaga,” ungkap Emil.
Namun Emil mengingatkan pentingnya strategi konkret. Ia menilai target tanpa perencanaan yang jelas hanya akan menjadi “ngimpi”. Dalam arahannya, ia juga meminta adanya dialog lebih aktif antaranggota dewan, termasuk memberikan ruang bicara bagi legislator yang juga kader DPC.
"Untuk DPRD, saya mohon maaf nggih, yang kebetulan Ketua DPC, mungkin kasih kesempatan dulu anggotanya untuk lebih aktif ngomong,” katanya.
Emil turut menyoroti pekerjaan administratif di daerah, khususnya terkait APBD. Ia menyebut adanya teguran dari Sekjen Partai Demokrat untuk beberapa DPD karena dokumen APBD belum disahkan.
"Sudah ada surat dari Sekjen beberapa DPD ditegur karena APBD-nya belum dok,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bendahara DPD dr. Agung Mulyono dalam kesempatan yang sama menilai Bimtek ini menjadi sarana memperkuat struktur partai serta wadah komunikasi internal.
"Pentingnya bimtek untuk menguatkan partai, struktur, dan sebagai ajang diskusi komunikasi dan nambah ilmu,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris DPD Mugianto menambahkan bahwa peserta Bimtek perlu memahami tugas dasar legislasi, terutama bagi anggota dewan yang baru menjabat.
"Kami berharap semua kader di bimtek ini supaya mengetahui tugas dan fungsi sebagai anggota legislatif, jadi mereka yang baru sekali jadi anggota DPR wajib memahami bagaimana cara baca APBD dengan baik, buat perda-perda,” pungkasnya. (*)
Reporter: Pradhita
Editor : Lutfiyu Handi





.jpg)
