01 December 2025

Get In Touch

Puluhan Siswa di Madiun Diduga Keracunan Usai Santap Nasi Goreng Program MBG

Sejumlah siswa SD di Kecamatan Mejayan mendapatkan perawatan medis setelah mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan program Makan Bergizi Gratis.
Sejumlah siswa SD di Kecamatan Mejayan mendapatkan perawatan medis setelah mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan program Makan Bergizi Gratis.

MADIUN (Lentera)  — Puluhan siswa sekolah dasar di Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, dilarikan ke fasilitas kesehatan karena mengalami gejala keracunan seperti mual hingga muntah usai menyantap menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (27/11/2025).

Kepala Puskesmas Klecorejo, dr Catur Gatot Hartanto, mengatakan para siswa mulai berdatangan ke Unit Gawat Darurat sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka berasal dari tiga sekolah, yakni SDN Klecorejo, SDN Darmorejo 1, dan SDN Kebonagung 2.

“Awalnya hanya satu dua anak yang mengeluh. Tapi tidak lama jumlahnya meningkat menjadi 49 siswa,” kata dr Catur.

dr Catur menyampaikan dugaan awal mengarah pada food intolerance atau reaksi tubuh terhadap makanan tertentu. Namun, penyebab pasti masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari dinas terkait.

“Kami terus berkoordinasi untuk memastikan sumber masalah dan mengevaluasi penyajian makanan dalam program MBG,” ujarnya.

Petugas medis bersama tim Puskesmas Bilang Kenceng serta kepolisian melakukan penanganan dan evakuasi korban. Setelah pemberian obat dan observasi, 42 siswa diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.

Sementara itu, tujuh siswa lainnya dirujuk ke RSUD Caruban. Mereka masih mengalami mual hebat dan muntah berulang sehingga membutuhkan pemantauan lanjutan.

Salah satu siswa kelas IV yang masih dirawat di RSUD Caruban menyebut dirinya menyantap menu nasi goreng berisi kacang hijau, telur, serta sayuran seperti jagung dan wortel. “Tidak terasa aneh. Tapi tidak lama setelah makan langsung mual,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, seluruh siswa yang masih dirawat berada dalam pengawasan dokter dan kondisi mereka dilaporkan stabil. (*)

 

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo 
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lenterajakarta.com.
Lenterajakarta.com.