OPINI (Lentera) -Indonesia, surga bagi para pecinta wisata alam dan budaya. Menawarkan berbagai destinasi wisata yang memukau.
Penghasilan wisata Indonesia mencapai US$16,7 miliar pada tahun 2024. Harapannya ke depan ada tambahan penghasilan dari sektor Hidden Gem (permata tersembunyi). Tentu butuh ikhtiar yang luar biasa.
Lebih dari 17.000 pulau. Didalamnya ada beberapa Hidden Gem yang berpotensi dikunjungi :
Kita lihat, Tumpak Sewu Waterfall di Lumajang, Jawa Timur. Adalah salah satu air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian sekitar 120 meter.
Dikelilingi oleh tebing curam dan hutan tropis. Air terjun ini terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan pemandangan alam yang spektakuler.
Labuan Cermin di Berau, Kalimantan Timur, adalah danau dengan air jernih dan warna biru kehijauan. Danau ini terletak di kawasan hutan mangrove dan merupakan habitat bagi berbagai jenis satwa liar.
Danau Kelimutu di Ende, Nusa Tenggara Timur. Danau tiga warna yang terletak di puncak Gunung Kelimutu, ketinggian 1.639 meter di atas permukaan laut. Menawarkan pemandangan dramatis dan suasana mistis yang unik.
Pantai Pink di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pantai dengan pasir berwarna pink karena campuran pasir putih dengan serpihan karang merah. Pantai ini terletak di wilayah Kabupaten Lombok Timur, suatu pemandangan alam yang memukau.
Bukit Warinding di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Bukit pemandangan savana memukau, terutama saat musim kemarau. Bukit ini terletak di ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut dan menawarkan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.
Desa Wae Rebo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur, adalah desa adat yang terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Ini pengalaman budaya unik dan autentik, dengan rumah-rumah tradisional yang berbentuk kerucut.
Tana Toraja di Sulawesi Selatan adalah wilayah yang terkenal dengan tradisi dan budaya kaya, serta upacara pemakaman unik. Tana Toraja terletak di ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut, indah dan memukau.
Kepulauan Derawan di Berau, Kalimantan Timur, menawarkan kehidupan bawah laut indah dan terumbu karang yang masih terjaga. Kepulauan ini terletak di Laut Sulawesi dan merupakan habitat bagi berbagai jenis ikan dan satwa laut.
Pulau Kei di Maluku adalah pulau yang menampilkan pantai berpasir putih, laut biru jernih, dan kehidupan laut beragam. Pulau ini terletak di Kepulauan Kei dan merupakan destinasi wisata yang populer bagi pecinta snorkeling dan diving.
Goa Jomblang di Yogyakarta adalah gua vertikal, menawarkan pengalaman caving dan pemandangan "cahaya surga" spektakuler. Gua ini terletak di Kabupaten Gunung Kidul, suatu pemandangan alam bawah tanah yang unik.
Kepulauan Derawan memukau
Dari sekian hidden Gem tersebut, kita lihat salah satunya yang dinilai banyak wisatawan lebih memukau adalah Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur, Indonesia.
Merupakan salah satu destinasi wisata yang paling menjanjikan di Asia Tenggara. Terletak di Laut Sulawesi, kepulauan ini memiliki potensi wisata luar biasa dengan keindahan alam bawah laut yang masih terjaga dan terumbu karang yang indah.
Dengan lokasi yang strategis, Kepulauan Derawan hanya berjarak sekitar 175 kilometer dari Malaysia dan 270 kilometer dari Filipina. Wisatawan dapat menjangkau kepulauan ini melalui perjalanan laut atau udara.
Terdapat beberapa pilihan transportasi laut, seperti speedboat yang beroperasi secara reguler dari Tanjung Batu, Berau dan SDF Tengkayu, Tarakan.
Wisatawan juga dapat menggunakan transportasi udara untuk mencapai Kepulauan Derawan. Bandara Maratua dibangun dengan landasan pacu sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter, serta terminal penumpang dengan daya tampung 36 ribu orang per tahun.
Penerbangan ke Kepulauan Derawan dapat dilakukan melalui Bandara Kalimarau Berau atau Bandara Juwata Tarakan.
Pendapatan daerah sementara sekarang dari sektor pariwisata Kepulauan Derawan menunjukkan tren positif.
Meskipun tidak ada angka pasti yang disebutkan, potensi peningkatan pendapatan daerah yang signifikan melalui pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dapat diharapkan.
Kepulauan Derawan berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia pada tahun 2030, dengan proyeksi peningkatan pendapatan daerah yang signifikan.
Selain Kepulauan Derawan, daerah lain yang juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah Yogyakarta.
Dengan adanya Goa Jomblang, Yogyakarta memiliki destinasi wisata alam bawah tanah yang unik dan menarik.
Gua Jomblang di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan salah satu destinasi wisata alam bawah tanah yang paling unik di Indonesia.
Terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gua Jomblang menawarkan pengalaman berpetualang yang tak terlupakan dengan keindahan alam bawah tanah yang masih terjaga.
Gua ini merupakan gua vertikal dengan kedalaman sekitar 60 meter dan diameter sekitar 50 meter, memungkinkan pengunjung melakukan aktivitas caving atau susur gua dengan menggunakan peralatan standar keamanan internasional.
Di dalam gua, pengunjung dapat menikmati keindahan hutan purba yang masih terjaga dan unik.
Fenomena alam "cahaya surga" yang terjadi di Gua Jomblang juga menjadi daya tarik tersendiri.
Ketika sinar matahari menembus lubang gua setinggi 90 meter dari Luweng Grubug, terbentuklah pilar cahaya yang menyoroti flowstone indah di kedalaman gua. Fenomena ini hanya dapat dinikmati pada pukul 11.00-12.00 WIB.
Dengan lokasi yang strategis, Gua Jomblang dapat dijangkau dalam waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta. Sekitar 40 kilometer dari Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.
Gua Jomblang buka setiap hari dari pukul 09.00-14.00 WIB, dengan harga tiket Rp 450.000-Rp 500.000 per orang yang sudah termasuk peralatan caving, pemandu, dan makan siang.
Dengan keindahan alam bawah tanah dan fenomena "cahaya surga" yang memukau, Gua Jomblang menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Yogyakarta.
*Penghasilan wisata Indonesia naik 19,3%
tahun 2024*
Indonesia mencatat pendapatan signifikan dari sektor pariwisata, dengan total pendapatan mencapai US$14 miliar pada tahun 2023 dan meningkat menjadi US$16,7 miliar pada tahun 2024.
Target pendapatan dari pariwisata sebesar US$19-22,1 miliar pada tahun 2025, dengan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional diperkirakan mencapai 4,01-4,5%.
Dengan pengembangan potensi hidden gem, seperti desa wisata berbasis komunitas berjumlah lebih dari 6.057 desa di 38 provinsi, pendapatan dari sektor pariwisata akan dapat meningkat lebih signifikan lagi.
Pengembangan pariwisata berbasis minat khusus seperti gastronomi, wisata bahari, dan wellness tourism juga dapat meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.
Masalah yang perlu mendapat solusi adalah : seberapa besar keberpihakan warga terhadap destinasi wisata, merasa memilki, menjaga kenyamanan pengunjung, menciptakan suasana keamanan, peduli lingkungan dan toleran.
Tentu ini tanggung jawab pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang paham tentang pentingnya destinasi wisata.
Dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur pariwisata, Indonesia dapat menjadi destinasi wisata premium yang menawarkan keindahan alam, pengalaman budaya, dan kesehatan yang unik.
Sektor pariwisata diharapkan terus meningkat dan menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara.
Penulis: M.Rohanudin|Editor: Arifin BH
.jpg)
