22 November 2025

Get In Touch

Masuk Wilayah Rawan, Pemkab Kediri Kukuhkan Dua Kampung Siaga Bencana

Wabup Kediri, Dewi Mariya Ulfa menghadiri Apel Siaga dan Pengukuhan Pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) di Lapangan Desa Ngancar, Kecamatan Ngancar, Kamis (13/11/2025).
Wabup Kediri, Dewi Mariya Ulfa menghadiri Apel Siaga dan Pengukuhan Pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) di Lapangan Desa Ngancar, Kecamatan Ngancar, Kamis (13/11/2025).

KEDIRI (Lentera) - Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar Apel Siaga dan Pengukuhan Pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) di Lapangan Desa Ngancar, Kecamatan Ngancar, Kamis (13/11/2025).

Dua KSB yang dikukuhkan adalah “Bendung Bebaya” dari Desa Siman, Kecamatan Kepung, dan “Tangguh Slamet” dari Desa Ngancar, Kecamatan Ngancar.

Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa selaku pembina apel menegaskan bahwa Kabupaten Kediri termasuk wilayah rawan bencana, sehingga diperlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk meminimalkan risiko serta korban.

“Paradigma penanggulangan bencana kini bergeser dari responsif menjadi preventif, dari yang sektoral menjadi multisektoral, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat,” ujarnya.

Wabup Kediri yang biasa disapa Mbak Dewi menyampaikan, pengurangan risiko bencana menjadi prioritas penting yang harus dilakukan secara berkelanjutan. Salah satunya melalui identifikasi dini ,dan peningkatan sistem peringatan kebencanaan di tingkat masyarakat.

“Kita harus kreatif, inovatif, dan cerdas dalam membangun budaya keselamatan serta ketahanan di semua tingkatan. Upaya ini penting untuk meminimalisir risiko dan memperkuat kesiapsiagaan masyarakat,” jelasnya.

Mewakili Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, Mbak Dewi menyampaikan apresiasi atas terbentuknya dua KSB tersebut. Ia berharap inisiatif serupa terus berkembang di wilayah lain di Kabupaten Kediri.

“Semoga ke depan semakin banyak Kampung Siaga Bencana yang terbentuk di Kabupaten Kediri,” tambahnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Ariyanto menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti 175 peserta, terdiri atas 75 anggota KSB Bendung Bebaya, 63 anggota KSB Tangguh Slamet, serta 37 anggota Tagana Kabupaten Kediri.

Sebelumnya, pada Rabu (12/11/2025), telah dilaksanakan pembentukan dan pelatihan manajemen KSB di Balai Desa Siman, Kecamatan Kepung, yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan keesokan harinya.

“KSB dibentuk untuk melindungi masyarakat dari ancaman dan risiko bencana melalui upaya pencegahan dan penanggulangan berbasis masyarakat, dengan memanfaatkan potensi alam dan sumber daya manusia setempat,” pungkas Ariyanto.

 

Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lenterajakarta.com.
Lenterajakarta.com.